Lompat ke konten

Manchester United dan Perjuangan yang Tak Pernah Berbuah

  • oleh

Manchester United terus berjuang untuk melakukan pembenahan mereka secara internal. Muncul tuntutan dari berbagai penjuru yang mendesak Ruben Amorim untuk menerapkan sudut pandang dan pendekatan berbeda untuk menyelesaikan masalah serius yang sudah menghantui tim ini sejak lama. Tapi sampai sekarang belum ada satu pun tuntutan publik yang mendapatkan perhaian serius dari tim ini. Bahkan permintaan publik kepada petinggi klub untuk segera memberhentikan Ruben Amorim dari posisinya seolah mendapatkan pembelaan dari mereka. Dengan Ruben Amorim yang terus bergerak melanjutkan rencananya, semakin banyak fans Setan Merah yang merasa pesimis dengan masa depan tim kesayangan mereka ini.

Perkembangan Situasi Manchester United

Setan Merah tetap masih berada dalam sorotan publik. Di samping kinerja mereka yang menark perhatian dalam artian negatif, situasi yang dihadapi pemain mereka juga tidak lebih baik. Pemain depan mereka, Joshua Zirkzee, saat ini mendapat sorotan setelah dikabarkan sedang diincar oleh dua tim sekaligus. AC Milan dan Juventus rupanya memandangnya sebagai kandidat yang menarik terlepas dari permainan buruk mereka sebagai sebuah tim.

Memang sebenarnya tidak semua hasil pertandingan mereka berakhir dengan begitu buruk. Saat terakhir melawan Sunderland pada hari Minggu yang lalu, Setan Merah berhasil tampil unggul. Ada dua gol yang mereka lahirkan pada pertandingan ini. Dengan nihil gol dari sisi lawan, wasit kemudian akhirnya menyatakan mereka menang. Tiga poin penuh pun kemudian berhak merkea bawa pulang dari pertandingan ini. Sekarang setelah pertandingan ini, tim ini akan punya lebih banyak waktu untuk berbenah. Setelah hanya berhasil mencapai peringkat 10 setelah hanya mengumpulkan 10 poin, mereka akan resmi memasuki jeda pertandingan internasional. Bersama tim-tim lain, periode ini memberikan kesempatan bagi para pemain untuk kembali ke tim nasional dari negara masing-masing dan membela merkea dalam pertandingan di tingkat internasional seperti kualifikasi Piala Dunia 2026 sesuai zona federasi masing-masing.

Masih Ada Harapan untuk Manchester United

Pertandingan ini setidaknya menampilkan harapan bagi penggemar. Striker mereka, Benjamin Sesko, berhasil mencetak gol kedua dalam pertandingan ini. Gol ini juga menumbuhkan harapan bagi Ruben Amorim. Pelatih yang sempat berkiprah di dunia sepakbola Portugal ini berharap kalau pemain depannya ini bisa sedikit membantu meringankan beban di pundaknya, setidaknya untuk beberapa pekan yang akan datang.

Kehadiran Benjamin Sesko di Old Trafford memang bertepatan dengan berkurangnya peran yang diberikan kepada Joshua Zirkzee. Berbeda dengan rekan setimnya yang baru ini, Zirkzee harus berhadapan dengan situasi yang kurang menyenangkan. Ia masih belum diberikan kesempatna bermain di kompetisi papan atas bersama rekan-rekan setimnya di smuim ini.

Kondisi ini yang kemudian menimbulkan spekulasi. Perkembangan seperti ini langsung membuatnya otomatis menjadi perhatian dari beberapa tim. Setidaknya terdapat AC Milan dan Juventus yang mengincarnya untuk menjadi pemain merkea. Dua klub yang sama-sama berasal dari Seri A ini rupanya berharap kalau musim dingin yang akan datang bisa menjadi momen awal kebersamaan mereka.

Ruben Amorim Semakin Terpuruk

Strategi Ruben Amorim, menurut M88asia daftar, memang layak untuk dipertanyakan. Ia sering menggunakan langkah yang tidak biasa. Ia sering kali memilih untuk menggunakan Mason Mount di bagian depan pada musim ini. Sedangkan Benjamin Sesko ketika hal ini terjadi, ditempatkannya di bangku pemain cadangan. Akibatnya, mau tidak mau Joshua Zirkzee harus rela untuk tidak dimainkan dalam banyak pertandingan.

Pemain ini memang kurang beruntung. Ia hanya berhasil mengumpulkan 77 menit bertanding dalam perjalannan mereka di Liga Primer sejauh ini. Perkembangan seperti ini membuat banyak orang beranggapan kalau sepertinya Ruben Amorim tidak terlalu berencana untuk menggunakan pemain di luar pilihan utamanya sekarang.

Pemain yang diketahui masih berusia 24 tahun ini mengakhiri musim yang lalu dengan hanya 7 gol. Tapi setidaknya ia masih berhasil melakukan 2 asist. Total 9 gol ini didapatkannya dari 49 pertandingan. Tapi catatan ini tidak bisa dikatakan bagus karena dari 49 pertandingan ini, hanya ada 22 kesempatan ketika dia menjalaninya langsung dari menit pertama pertandingan. Kemudian akan tidak adil untuk mengadili permainannya yang buruk jika mempertimbangkan kalau sebagian besar pemain dari tim yang sama juga harus berjuang mati-matian di trimester terakhir musim yang lalu.

Situasi Manchester United semakin buruk mengingat mereka sekarang sudah dipastikan tidak akan mengambil bagian dalam Liga Champions. Peruntungan mereka juga semakin buruk mengingat mereka juga tersingkir jauh lebih awal di Piala EFL. Dengan hasil seperti ini, data yang diperlukan untuk bisa menakar kemampuan sebenarnya dari Zirkzee masih jauh dari kata cukup. Dengan jam bermain yang jauh lebih rendah daripada Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, sampai Benjamin Sesko, akan sangat sulit untuk mempelajari kemungkinan pemain ini akan terus mendapat kesempatan untuk bermain bersama mereka.

Untuk sekarang, posisi Ruben Amorim memang benar-benar tidak bisa dikatakan aman. Banyak orang secara khusus menyorot fenomena unik yang terjadi dengan Manchester United. Tak sedikit dari pemain mereka yang memilih pergi justru bersinar di tempat yang baru. Marcus Rashford barangkali bisa dipandang sebagai kepergian pemain dengan dampak terbesar bagi mereka dalam beberapa musim terakhir. Berbeda dengan kegagalannya di Old Trafford, pemain ini justru bersinar ketika dia melangkahkan kaki baik di Barcelona atau Aston Villa.

Pemain kelahiran Inggris ini berhasil mencetak gol bagi Barca ketika mereka bertarung melawan Sevilla di hari Minggu yang lalu. Ia juga kini berhasil mencapai prestasi dengan keterlibatan gol paling banyak dari semua pemain di tim asal Spanyol ini. Prestasi ini didapatkannya setelah berhasil mencetak 3 gol dan 4 asist.

Pemain lain yang juga bersinar di luar Setan Merah adalah Rasmus Hojlund. Pemain iini memilih untuk bergabung dengan Napoli di musim panas yang lalu. Bersama mereka, ia sudah berhasil mencetak 3 gol. Angka ini semakin menarik untuk dipelajari karena didapatkannya dari hanya 5 pertandingan. Sementara catatannya di Manchester United menunjukkan kalau dirinya hanya bisa mendapatkan 10 gol dalam 52 pertandingan. Catatan buruk ini merupakan resumenya ketika menjalani musim yang lalu.

Dua pemain lain, Scott McTominay dan Antony, juga menunjukkan fakta serupa. Dengan fakta semacam ini, banyak pengamat dan penggemar Setan Merah yang beranggapan kalau sebenarnya ada masalah yang lebih besar dari sekadar kemampuan pemain. Mungkin masalah sebenarnya yang terjadi sekarang, salah satunya terletak pada kemampuan pelatih yang buruk untuk mengoptimalkan peran dan kualitas pemain yang mereka miliki.

Pandangan ini praktis memberi tekanan lebih banyak kepada Ruben Amorim. Meski demikian, tak sedikit penggemar yang kecewa karena sampai sekarang sepertinya petinggi klub justru memberikan dukungan kepada pelatih mereka ini untuk terus bertahan.