Crystal Palace berhasil mencapai prestasi baru beberapa waktu yang lalu. Ketika berhadapan dengan Liverpool, mereka berhasil menunjukkan kalau kekuatan tim ini jauh lebih besar daripada yang dipandang publik selama ini. Meski berhadapan dengan juara bertahan di Liga Primer Inggris, tapi mereka mampu mempersembahkan permainan yang kuat dan solid. Wasit pun akhirnya menyatakan mereka unggul atas The Reds. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri puasa kemenangan selama 50 tahun di ajang Community Shield.
Crystal Palace Taklukkan Liverpool
Crystal Palace berhasil memberikan kejutan telak kepada Liverpool ketika keduanya dipertemukan dalam sebuah pertandingan baru-baru ini. Layak menyandang gelar sebagai tim kuda hitam, mereka berhasil membuat The Reds terpukul. Permainan mereka yang gemilang bahkan akhirnya sukses membuat tim ini meraih kemenangan pertama merkea sejak pertama kali bergabung dalam turnamen ini. Pertandingan yang awalnya berakhir dengan skor imbang 2-2 di babak kedua kemudian memasuki babak adu penalti. Wasit kemudian memberikan masing-masing tim 3 kesempatan untuk mencetak gol. Sayangnya, 2 gol yang dicetak The Reds masih berada di bawah prestasi sang lawan yang berhasil mencetak 1 gol lebih banyak. Mereka pun kemudian didaulat sebagai pemenang pertandingan yang digelar di Stadion Wembley pada hari Minggu yang lalu.
Liverpool memasuki pertarungan ini dengan status mereka sebagai jawara Liga Primer Inggris. Mereka diunggulkan banyak orang untuk bisa mengalahkan sang rivalnya dengan cukup mudah. Namun pada akhirnya, semua harapan dan ekspektasi ini gagal mereka jawab. Justru lawan mereka yang berhasil menang dan mencetak rekor. Kemenangan pada turnamen ini menjadi catatan bersejarah bagi mereka. Ini merupakan kedua kalinya bagi mereka untuk mendapat trofi dari sebuah kejuaraan utama. Yang pertama mereka dapatkan pada bulan Mei yang lalu. Kemenangan 1-0 dari Man City pada laga final Piala FA ini membuat mereka pertama kalinya berhasil meraih trofi dari sebuah kejuaraan utama dalam 120 tahun perjalanan klub.
Awal yang Baik bagi Liverpool
Skuad yang dipimpin Arne Slot awalnya berhasil mengawali pertandingan dengan cukup baik. Pemain yang baru mereka datangkan, Florian Wirtz, berhasil memberikan umpan yang sempurna bagi Hugo Ekitike untuk mencetak gol pembuka mereka di menit ke-4 pertandingan ini. Namun kemkudian Jean-Philippe Mateta berhasil mencetak gol penyeimbang dari sisi sebelah. Gol ini ia tembakkan dari titik penalti setelah sebelumnya tindakan yang dilakukan Virgil van Dijk terhadap Ismaila Sarr di kotak penalti dinyatakan sebagai pelanggaran oleh pengadil pertandingan.
Liverpool kemudian berhasil kembali unggul berkat gol yang dicetak oleh Jeremie Frimpong. Pemain baru lainnya Liverpool ini berhasil mencetak gol ke gawang lawan pada menit ke-20. Momen kelahiran gol ini turut dirayakan penggemar sambil mengenang kenangan atas kepergian mantan pemain mereka, Diogo Jota, dan saudaranya, Andre Silva. Pemain Liverpool ini berpulang secara tragis dalam sebuah kecelakaan mobil, sebuah insiden yang mengejutkan banyak orang.
Crystal Palace kemudian berhasil memaksa The Reds untuk meningkatkan penguasaan mereka atas pertandingan ini di babak kedua. Namun Sarr kemudian berhasil mencetak gol penyeimbang berikutnya bagi Burung Elang. Serangan berhasil ia luncurkan dengan mulus ke gawang lawan pada menit ke-77 pertandingan. Dengan tidak adanya gol baru yang tercipta setelah momen ini, wasit akhirnya memutuskan untuk melakukan babak adu penalti.
Penjaga gawang Crystal Palace, Dean Henderson, yang berhasil menepis tendangan penalti di babak final Piala FA, menjadi pahlawan bagi skuakd Oliver Glasner pada kesempatan ini. Ia berhasil mementahkan serangan yang dilakukan oleh Harvey Elliott dan Alexis Mac Allister. Kemudian pemain pengganti mereka, Justin Devenny, berhasil mencetak gol bagi kemenangan tim tuan rumah.
Sempat Berpeluang Kejar Crystal Palace
Atas kemenangan yang mereka dapatkan dari pertandingan ini, M88asia menyebutkan kalau Crystal Palace kini merayakan 2 trofi kejuaraan utama dalam waktu berselang hanya beberapa bulan di kandang mereka. Merkea kini menjadi tim tuan rumah pertama sejak Derby County di 1975 yang lalu yang berhasil memenangkan kejuaraan Community Shield dalam debut perdana di kejuaraan ini.
Sementara itu, Liverpool, kembali menderita serangkaian kekalahan di Wembley. Insiden ini menjadi yang pertama kalinya dalam periode satu tahun yang sama. Sebelumnya di bulan Maret yang lalu, mereka juga kalah dari Newcastle United pada final Piala FA. Satu gol yang mereka hantamkan ke gawang Newcastle gagal mengungguli 2 gol yang dicetak oleh lawan mereka.
Atas kemenangan yang diraih Crystal Palace, Glasner berujar kepada media kalau ia menyukai perasaan menang di Wembley. Ia memberikan apresiasi besar kepada para pemain atas kemenangan tersebut. Mereka datang kembali dan berhasil menentukan akhir pertandingan tersebut melalui adu penalti. Kemenangan ini membuat timnya berada pada level yang sama dengan Liverpool, sebuah pencapaian yang besar menurutnya.
Ia juga mengatakan kepada para pemain untuk tetap bermain dengan tenang. Ia bangga dengan cara para pemainnya menjalani pertandingan ini. Memang perlu diakui kalau mereka kurang beruntung dengan gol kedua dari Liverpool. Ia paham mereka harus tetap menjalankan rencana untuk kemudian bisa membuat peluang. Ia juga paham kalau dengan cara ini, mereka bisa memenangkan pertandingan.
Pelatih yang sama juga mengatakan kalau mereka bisa menjalankan rencananya dan menciptakan peluang. Ada banyak perkembangan yang terjadi dalam 18 bulan terakhir. Sekarang para pemain mulai percaya diri dengan hal yang mereka lakukan. Sebagai pelatih, ia percaya dari awal kalau mereka bisa mencetak setidaknya 2 gol.
Setelah kemenangan ini, fokus Crystal Palace akan beralih pada pertandingan perdana di Liga Primer Inggris. Menurut jadwal, mereka akan menjamu Chelsea di Sabtu mendatang, meski mereka juga punya fokus lain yang tak kalah penting. Mereka saat ini sedang menanti keputusan dari Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS. Putusan sidang akan menentukan perihal upaya banding mereka atas keputusan demosi dari Liga Eropa diterima atau tidak. Di mata para penggemar, keduanya memiliki nilai yang sama penting. Oleh karena itu, banyak yang berharap kalau tim ini akan kembali bisa mengulangi keberhasilan mereka tanpa teralihkan perhatiannya pada urusan legal.
