The Blues melakukan keputuan penting dengan memanggil salah satu pemain mereka kembali pulang. Keputusan ini mereka terapkan atas Marc Guiu. Sebelum panggilan kembali pulang ini mereka lakukan, pemain ini ditugaskan untuk mengemban pengalaman dengan bergabung sementara di Sunderland. Atas keputusan ini, banyak pengamat memandangnya sebagai sebuah situasi yang tidak biasa.
Kabar tentang Marc Guiu dari Sunderland
Dalam informasi yang mereka rilis baru-baru ini, Sunderland memberikan informasi penting kepada penggemar mereka. Tim ini memastikan kalau Chelsea telah melakukan panggilan terhadap salah satu pemain mereka, Marc Guiu. Panggilan ini ditujukan untuk memanggil kembali pemain ini dari tugas sementaranya di Sunderland. Atas pemanggilan ini, ia dipastikan akan meninggalkan Stadion Cahaya dan kembali ke Stamford bridge.
Di awal musim panas ini, The Blues memberikan lampu hijau kepada pemain asal Barcelona ini untuk mengambil langkah baru. Ia diberikan izin untuk menghabiskan musim inid i tim yang berasal dari timur laut negara ini.
Harapan Chelsea untuk Marc Guiu
Dari sisi Chelsea, The Blues berharap bagi pemain berdarah Spanyol ini untuk bisa mendapatkan kesempatan bermain yang lebih rutin di Liga Primer Inggris. Mereka berharap Sunderland akan menjadi tempat yang tepat bagi dirinya sebelum akhirnya kembali melangkah ke Stamford Bridge. Pengalaman yang didapatkannya selama bergabung dengan tim ini yang diharapkan akan bisa membantu perjuangannya untuk bisa mendapatkan peran lebih baik dan rutin di skuad Enzo Maresca.
Meski demikian, dalam sebuah kesempatan di hari Sabtu sore yang lalu waktu setempat, Liam Delap mengalami cedera yang menyerang bagian otot hamstirngnya. Momen cedera ini terjadi ketika dia turun bermain melawan Fulham. Sayangnya seperti yang biasa terjadi dengan cedera semacam ini, seorang pemain diprediksi tidak akan bisa kembali bermain dalam waktu dekat. Akibatnya Chelsea mengambil langkah alternatif dengan memanggil kembali beberapa pemain mereka yang sebelumnya sudah ditugaskan untuk menimba pengalaman dari tempat lain. Satu pemain yang juga terdampak kebijakan ini adalah pemain mereka, Nicolas Jackson, yang mereka tugaskan untuk berlatih di Bayern Munich.
Ketika jelas terlihat kalau pemain asall Senegal ini akan lebih memilih utnuk tetap bertahan di juara Bundesliga ini, Chelsea mau tidak mau mengalihkan perhatian mereka kepada pemain lain yang juga mendapatkan penugasan sementara. Marc Guiu menjadi pemain yang kemudian mereka alihkan dengan keputusan ini.
Reaksi Sunderland
Meski tidak ada klausul untuk pemanggilan kembali dalam persetujuan mereka, Chelsea bertindak mendesak pemain berusia 19 tahun ini untuk kembali ke markas mereka. Langkah ini harus segera dia wujudkan sebelum tenggat waktu yang berlaku sebagai batas terakhir bursa transfer.
Atas pemberitahuan ini, Sunderland menyampaikan reaksi mereka. Kepada media, tim ini mengakui kalau emreka telah menerima permintaan yang disampaikan oleh Chelsea. Mereka menanggapi situasi ini sebagai keputusan terbaik yang telah mereka capai. Tentang hal ini, direktur olahraga mereka, Kristjaan Speakman mengutarakan pandangannya seperti yang ditulis pada situs resmi mereka. Dalam pernyataannya, petinggi klub ini mengatakan kalau mereka telah mengalami situasi yang tidak biasa yang harus mereka lewati. Ia menegaskan kalau terkait situasi ini, prioritas mereka adalah harus terus memberikan tidnakan yang sesuai dengan kebutuhan terbaik tim.
Masih dari pribadi yang sama, petinggi ini juga mengatakan kalau mereka telah melakukan pembicaraan dengan Chelsea, Marc Guiu, dan perwakilannya dalam 48 jam terakhir. Mereka yakin kalau mereka telah mencapai keputusan terbaik dan bahwa keputusan ini akan memberikan manfaat terbaik untuk semua pihak yang terlibat. Sedangkan atas keputusan untuk memulangkan pemain mereka ini, ia mengatakan kalau mereka semua berharap yang terbaik untuk pemain Cheslea ini setelah kembali ke tim induknya. Sedangkan mereka akan terus berusaha menjalin relasi yang baik dengannya dan sekarang akan berjuang untuk terus bisa melangkah ke depan.
Keputusan untuk memanggil kembali Marc Guiu ini memang bukan langkah yang biasa. Dia langsung dipanggil untuk kembali ke Stamford Bridge setelah hanya menjalani waktu yang cukup singkat bersama tim barunya. Bersama mereka, ia hanya sempat menjalani 2 pertandingan dalam kapasitas sebagai pemain pengganti di Liga Primer Inggris. Tapi dalam kesempatatn yang sangat sempit ini, ia sudah berhsil mencetak 1 gol dan menjalani 90 menit penuh ketika mereka bertanding melawan Huddersfield Town. Sayangnya mereka gagal mencapai hasil optimal pada pertandingan ini. Hasil imbang menjadi skor akhir yang mereka capai dalam pertandingan ini.
Terkait keputusan mendadak yang diberikan oleh Chelsea ini, menurut kebijakan yang diatur oleh FIFA, pemain tidak diizinkan untuk membela lebih dari 3 klub dalam satu musim tunggal. Dengan kebijakan ini, seperti yang dapat dimaknai secara lugas, Marc Guiu harus diberikan kesempatan bermain oleh Enzo Maresca. Statusnya sebagai pemain yang sempat mereka pinjamkan kepada Sunderland membuat The Blues mau tidak mau tidak akan bisa melepaskannya ke tim lain sampai musim ini berakhir. Untuk menekan kerugian yang mereka alami atas keputusan pemanggilan mendadak ini, mereka harus memberikan kesempatan bermain yang lebih sering kepada pemain yang satu ini di sepanjang musim aktif.
Pada sisi lain, Sunderland terakhir dilaporkan sedang berusaha untuk mendatangkan Bertrand Traore. Pemain ini mereka inca dari Ajax Amsterdam. Seandainya saja rencana ini berakhir,mereka bisa mendapatkan sosok yang tepat untuk menggantikan pemain Chelsea tadi di barisan mereka. Seandainya saja mereka kembali tertarik untuk mendatangkan kembali pemain The Blues tadi di bulan Januari nanti, maka posisi mereka akan sangat diuntuntungkan. Sesuai dengan kebijakan FIFA tadi, Chelsea tak punya pilihan lain selain menyerahkan pemain ini kepada mereka jika tidak ingin mempertahankannya.
Sayangnya ada dampak lain dari keputusan ini bagi Chelsea. Dari sisi mereka, pemain ini tidak akan bisa bermain dalam laga mereka di Piala EFL pada musim ini. Tapi sampai sekarang belum ada penjelasan tingkat lanjut dari alasan di balik larangan bertanding ini, dengan kemungkinan masih terikat pada kebijakan yang berlaku dari sisi regulator kompetisi.
